Ada empat cara untuk mendefinisikan himpunan , yaitu :
1. Mendaftarkan semua anggotanya.
Contoh:
A = {1,3,5,7,9}
B = {2,3,5,7,11,13,17,19}
2. Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanya
Contoh:
Perhatikan himpunan pada contoh 1 di atas dan bandingkan dengan pendefinisian di bawah ini
A = Himpunan bilangan ganjil kurang dari 10
B = Himpunan bilangan prima yang kurang dari 20
3. Menyatakan sifat dengan pola
Contoh:
P = {0,2,4,8,10,…,16}
Q = {1,3,5,7,9,11,13,15,…}
Awas dalam kasus: R = { 3,5,7,…,19}. Penulisan himpunan seperti ini bukan merupakan well-defined karena memunculkan ambigu, yaitu R dapat diartikan sebagai himpunan bilangan ganjil yang lebih besar dari 1 dan kurang dari 20. Sementara itu R dapat diartikan pula sebagai himpunan bilangan prima yang lebih besar dari 1 dan kurang dari 20. Oleh karena itu pendefinisian himpunan dengan menyatakan pola seperti ini harus sangat hati-hati agar tidak menimbulkan tafsiran lain.
4. Menggunakan notasi pembentuk himpunan
Contoh:
P = {x | x himpunan bilangan asli antara 1 dan 10} (Maksudnya P = {2,3,4,5,6,7,8,9})
Q = { t | t biangan asli}(Maksudnya Q = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,…}
R = { s | s2-1=0, s bilangan real} (Maksudnya R = {-1,1}). Sebelumnya>>>Selanjutnya
EmoticonEmoticon