Baru lulus kuliah dan akan mengajar di kelas
matematika, selamat! Satu tahap bagi Sahabat untuk mengarungi dan mewarnai
hidup. Semoga pilihan menjadi guru matematika adalah panggilan hati, dan jika
tidakpun, saya yakin pada akhirnya Sahabat akan mulai menyukai menjadi guru
matematika dan mengajak peserta didik untuk belajar menyukai matematika.
Dag...dig....dug.....ataupun nervous mungkin banyak dialami oleh sahabat saat
pertama kali akan mengajar di kelas matematika. Hmmmmm....jika dibangku kuliah
sudah pernah merasakan mengajar saat praktikum, kali ini kelas beneran loooo.
Jadi itu hal yang biasa saja. Nah pada posting kali ini saya akan mencoba
berbagi pengalaman, tips bagi guru pemula mengajar kelas matematika:
#Mengajar adalah panggilan hati
Sahabat, mungkin ada
banyak diantara kita yang mengambil jurusan pendidikan matematika atau guru
kelas (bagi guru SD) karena terpaksa. Mungkin
karena permintaan orang tua, daftar kesana-kemari tidak diterima dan akhirnya ‘terdampar’
dijurusan ini, atau terpesona oleh kebijakan Pemerintah saat ini yang memberi
perhatian khusus bagi guru lewat sertifikasi.hehehehe..... Apapun alasannya,
saat study sudah kita lalui, maka tugas kita sekarang adalah mencerdaskan anak
bangsa dengan menjadi guru matematika. Panggilan hati untuk mencerdaskan anak bangsa
akan menjadi motivasi yang besar untuk secara serius mengajar di kelas
matematika. Panggilan hati inilah yang menjadikan guru matematika menjadi
bertanggungjawab dan percaya diri saat mengajar di kelas matematika.
#Persiapan matang
Mempersiapkan diri, baik
penampilan, terlebih bahan ajar adalah kewajiban bagi semua guru matematika. Namun,
bagi guru matematika pemula hal tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih. Selain
karena mengajar matematika adalah pengalaman baru, tradisi berpenampilan saat menjadi
mahapeserta didik dengan sebagai guru matematika tentu sangat berbeda. Belum
lagi panggilan bapak dan ibu guru di depan nama Sahabat, secara psikologis akan
membawa arti yang berbeda, yaitu sebagai figur dan teladan bagi peserta didik,
ada tanggung jawab keteladanan yang harus dipikul. Soal materi pelajaran,
hmmmm....baru lulus pasti masih anget-angetnya, namun perlu
penyesuaian-penyesuaian dengan keadaan kelas yang akan dihadapi.
#Kuasai kelas Matematika
Berangkat dari latar
belakang yang tidak sama, membuat karakter peserta didik juga akan berbeda. Petakan
(mapping) keadaan peserta didik dengan baik, semua ini dilakukan agar
seorang guru tidak salah memberikan perlakukan kepada peserta didik. Bisa saja, ada peserta didik yang perlu
mendapat terapi khusus. Pemetaan ini tidak untuk melakukan diskrimasi kepada peserta
didik di kelas, hanya merupakan upaya untuk memahamkan materi pelajaran kepada
peserta didik dan strategi pencapaian silabus pembelajaran yang ada. Untuk itu
jangan jangan sampai nampak, karena akan menimbulkan kecemburuan dan
ketidakadilan yang akan berdampak pada pandangan negative peserta didik kepada
guru matematika mereka.
#Hargai jawaban peserta didik
Idealisme tinggi,
tuntutan tinggi terhadap kemampuan peserta didik dan disiplin tinggi yang
menghinggapi para guru matematika baru, seringnya menimbulkan kesan seram dan menakutkan (baca juga jika guru matematika menyeramkan). Dalam banyak hal, seorang guru baru harus bersabar dan melakukan kompromi
antara idealisme yang dimiliki dengan keadaan kelas. Hargai peserta didik
dengan tidak serta merta memojokkan, memarahi, berbicara tidak perlu atau
sekedar mengerutkan dahi, saat peserta didik salah dalam mengerjakan soal yang
Sahabat berikan.
#Beri apresiasi jika peserta didik berprestasi atau mampu menyelesaikan
pekerjaan matematikanya
Berikan apresiasi
terhadap peserta didik yang mampu menyelesaikan soal-soal matematika. Meminta
teman sekelas memberi sekedar tepukan tangan atau hadiah-hadiah kecil lainnya
adalah contoh penghargaan atas prestasi peserta didik di kelas. Beri dia perasaan
dihargai, karena jika itu yang Sahabat lakukan, maka para peserta didik ini
akan menghargai gurunya. Selain itu, apresiasi yang kita berikan pada peserta
didik yang berhasil, akan memberikan peserta didik lainnya termotivasi
melakukan hal yang sama.
#Pancing partisipasi aktif dari peserta didik
Mengantarkan materi
pelajaran matematika itu sangat penting, seorang guru harus menjelaskan dengan
baik dan runtut akan materi yang diajarkan sehingga peserta didik bisa memahami
konsep dengan benar. Namun, terlalu dominan tanpa memancing partisipasi aktif
peserta didik di dalam kelas juga kurang baik. Biarkan peserta didik aktif
selama proses pembelajaran, misal dengan membentuk kelompok untuk menyelesaikan
soal yang kita berikan. Atau meminta peserta didik untuk maju didepan kelas
secara bergantian, mengerjakan soal matematika.
# Tampil menawan di depan kelas matematika
Menawan tidak harus gemerlap
dan berlebihan dalam berpakaian, akan tetapi secukupnya dan pastinya jangan norak.
Meskipun penampilan tidak menjadi hal pokok, tapi tidak pula bisa diabaikan
begitu saja (baca juga : Tips tampil menawan di depan kelas matematika)
EmoticonEmoticon